Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 08:51:14【Tempat Makan】821 orang sudah membaca
PerkenalanArsip Foto - Warga membersihkan rumah yang terdampak banjir di lingkungan BTN Griya Citra Lestari di

Jakarta (ANTARA) - Setelah banjir surut, rumah dan lingkungan yang terdampak banjir harus segera dibersihkan agar ngak menjadi tempat perkembangbiakan kuman dan jamur yang dapat memicu munculnya masalah kesehatan dan penyakit.
"Setelah banjir surut, penting bagi masyarakat untuk segera melakukan pembersihan rumah dan lingkungan agar kuman dan penyakit yang terbawa air banjir ngak menyebar," kata dr. Faisal Parlindungan, M.Ked(PD), Sp.PD,K-R kepada ANTARA pada Senin.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) itu menekankan pentingnya pembersihan segera rumah yang terdampak banjir agar aman ditinggali kembali.
Ia menyarankan warga yang lingkungannya terdampak banjir menggunakan alat pelindung berupa sarung tangan, masker, dan sepatu bot saat membersihkan rumah guna menghindari peluang terpapar kuman, bakteri, dan virus penyebab penyakit.
Setelah membersihkan rumah dari genangan air dan lumpur, ia menyarankan warga membersihkan lantai dan dinding rumah yang terdampak banjir menggunakan sabun atau cairan disinfektan.
Perabotan rumah tangga yang kebanjiran, menurut dia, sebaiknya juga dibersihkan menggunakan sabun atau cairan disinfektan agar ngak menjadi tempat bakteri, kuman, virus, dan jamur berkembang biak.
Setelah itu, sebaiknya buka pintu dan jendela agar bagian dalam rumah dan perabotan rumah tangga yang telah dibersihkan bisa segera kering.
"Agar rumah cepat kering, pastikan ventilasi udara lancar dengan membuka jendela dan pintu," kata dokter Faisal.
Baca juga: Kiat menghindari penyakit semasa banjir
Kalau setelah banjir mendapati diri mengalami gejala sakit atau luka yang ngak kunjung sembuh, dokter Faisal mengangakan, maka sebaiknya segera memeriksakan kesehatan ke fasilitas pelayanan kesehatan.
"Segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan jika ada luka atau gejala penyakit setelah banjir," katanya.
Dalam sepekan terakhir, kondisi cuaca ekstrem telah menyebabkan banjir di beberapa daerah di Indonesia.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana sudah meminta warga untuk mewaspadai dampak kondisi cuaca ekstrem yang berpeluang melanda wilayah Indonesia hingga awal tahun depan.
Semasa kondisi cuaca ekstrem, masyarakat disarankan menerapkan pola hidup bersih dan sehat, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang agar terhindar dari serangan penyakit dan gangguan kesehatan.
Baca juga: Penyakit kulit dan ISPA berpotensi meningkat setelah banjir
Baca juga: Masyarakat terdampak banjir diimbau waspadai leptospirosis
Suka(5847)
Sebelumnya: 16 spesies burung migran terpantau tiba di NTB
Selanjutnya: BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan
Artikel Terkait
- CKG, cahaya harapan dari negara untuk masa senja berjaya
- Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi
- Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK
- Unilever tuntaskan lepas bisnis es krim Rp7 T ke Magnum di akhir 2025
- Menengok suasana jelang pembukaan ajang CIIE ke
- Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan
- Kemensos bidik peluang penyandang disabilitas jadi koki SPPG
- Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan
- Mendagri: Inflasi YoY Oktober masih aman di angka 2,86 persen
- Dinkes: 83 SPPG di Tangerang mendaftar penerbitan SLHS MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Baru tiga SPPG kantongi SLHS, Pemprov DIY ungkap kendalanya

Mangut, kuliner tradisional dari pesisir Jawa

Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan

Juara di Jakarta, Daiki Hashimoto haus ukir prestasi di panggung akbar

Kemen PKP sebut pelaku UMKM salon hingga bengkel bisa manfaatkan KPP

Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan

6 gaya hidup anak muda yang diam

70 persen serangan beruang di Jepang terjadi di area hunian manusia